Dirimu Dahulu Baru Orang Lain
Sahabat CINTA_ Barangkali sebagian berpikir bersama-sama itu lebih menyenangkan dibanding harus diri sendiri dulu. Termasuk saya. Kalau ngobrol tentang saya mungkin gak ada habisnya. Tulisan ini saya dedikasikan untuk kamu yang membaca sebagai pertimbangan untuk hidupmu.
Kamu boleh berprinsip ingin melangkah bersama-sama dengan seseorang atau dengan siapa saja, bebas,sahabat-sahabatmu juga termasuk. Kamu lebih memilih untuk mendaki dari nol sama-sama, ya boleh.
Kamu ingin menyembuhkan dirimu sembari mengulurkan tanganmu kepada orang yang juga sama nasibnya denganmu atau bahkan lebih buruk, juga boleh.
Melakukan apa saja dengan cara apa saja asalkan kamu tidak sendiri karena kamu tidak ingin melewatinya sendirian pun juga boleh.
Tapi apakah pernah terbesit dipikiranmu segala resiko yang akan timbul ditengah perjalanannya? Bisa jadi saja terjadi benturan antara kamu dengan yang lain. Lalu kalian tidak dapat mengatasinya dan karena keadaan itu membuat masing-masing semakin memburuk.
Akhirnya apa?
Sengaja tidak sengaja, sadar tidak sadar, jarakpun terbentuk. Kalian berjalan menepi pada jalan masing-masing. Diam tanpa sepenggal kata. Sunyi merajalela. Pikiran semakin ramai. Mulut semakin bungkam sebab takut menyakiti. Segalanya dipendam sendiri, masing-masing.
Sungguh mulia sekali, meski sedang tidak baik-baik saja kamu masih tetap ingin membawa seseorang yang juga tampak sama denganmu. Tapi ketahuilah, tidak segala keadaan itu bisa kamu bawa bersama-sama. Ada kalanya, keputusan bijak harus diambil.
Menolong dirimu dahulu kemudian orang lain bisa menjadi salah satu jalan terbaik untuk kedua belah pihak.
Saya tidak melarang kamu untuk tidak mengambil jalan bersama-sama itu, pun tidak cenderung memilihkan untuk menyelamatkan dirimu dahulu kemudian orang lain. Dua pilihan itu, saya harap kamu bisa menggunakannya dengan sebijak mungkin. Sesuai dengan keadaan mana dan kondisi mana yang lebih membutuhkan diantara dua itu.
Jangan terus-menerus menyakiti dirimu demi menolong orang lain sebab dirimu juga butuh diselamatkan. Orang pertama yang bisa menyelamatkan dirimu adalah kamu. Jangan pula menjadi egois sebab kamu juga membutuhkan manusia lain semasa hidup, maka dari itu selamatkan pula orang lain ketika kamu mampu.
Kamu adalah rejeki dari Tuhan bagi orang lain. Pun sebaliknya, orang lain adalah salah satu bentuk rejeki Tuhan bagi kamu.
Semoga bermanfaat Sahabat CINTA ya. Dan jangan lupa share untuk keluarga juga sahabat kalian. Biar mereka pada tahu kalau kalian adalah orang yang hobbi membaca.. Sampai jumpa dilain pembahasan
Thanks You...
0 Response to "Dirimu Dahulu Baru Orang Lain"
Post a Comment